Pemetaan Geologi, Hidrogeologi & Geokimia

1.1. Pemetaan Geologi

Pemetaan geologi merupakan suatu kegiatan pendataan informasi-informasi geologi permukaan dan menghasilkan suatu bentuk laporan berupa peta geologi yang dapat memberikan gambaran mengenai penyebaran dan susunan batuan (lapisan batuan), serta memuat informasi gejala-gejala struktur geologi yang mungkin mempengaruhi pola penyebaran batuan pada daerah tersebut, selain pemetaan informasi geologi, pada kegiatan ini juga sekaligus memetakan tanda-tanda mineralisasi yang berupa alterasi mineral.

Tingkat ketelitian dan nilai dari suatu peta geologi sangat tergantung pada informasi-informasi pengamatan lapangan dan skala pengerjaan peta. Skala peta tersebut mewakili intensitas dan kerapatan data singkapan yang diperoleh yang diperoleh. Tingkat ketelitian peta geologi ini juga dipengaruhi oleh tahapan eksplorasi yang dilakukan. Pada tahap eksplorasi awal, skala peta 1 : 25.000 mungkin sudah cukup memadai, namun pada tahap prospeksi s/d penemuan, skala peta geologi sebaiknya 1 : 10.000 s/d 1 : 2.500.

Kami pernah melakukan pemetaan bahan mineral logam, bahan mineral bukan logam dan bahan galian lainnya seperti Batubara, Emas, Bijih Besi, Pasir Besi, Mangan, Galena, Zirkon, Timah, Bauksit, Nikel, Barit, Batuan Andesit, Batugamping, Marmer, Tras, Bentonit, Pasir Kuarsa, dan lain sebagainya.

1.2. Pemetaan Hidrogeologi

Pemetaan Hirogeologi adalah kegiatan yang memetakan atau mengelompakkan unit-unit hidrogeologi atas perilaku keterdapatan airtanah (groundwater occurrence) dan produktifitas akuifernya berkaitan dengan sifat keairan (hydrolic properties) unit geologi yang ada pada suatu daerah tertentu.

Mengacu pada Undang – Undang No.11 Tahun 1967, airtanah merupakan salah satu bahan galian dan mengingat perananya yang penting dalam menunjang pembangunan serta menjamin hajat hidup orang banyak, airtanah dapat digolongkan sebagai bahan galian golongan B (vital) bahkan di beberapa tempat, khususnya kota besar dimana pengambilan airtanah cukup intensif, airtanah dapat digolongkan pada bahan galian golongan A (Strategis).

Kegiatan pemetaan Hidrogeologi dilapangan mencakup:
a. Pengumpulan data sumur, baik yang menyadap akuifer bebas maupun tertekan
b. Pengumpulan data mata air
c. Pengumpulan data geometri, litologi, dan parameter akuifer/nir-akuitard
d. Pengumpulan contoh air (sumur, mata air, air permukaan) untuk keperluan analisis laboratorium
e. Pemutakhiran data sekunder (topografi, geologi, curah hujan, penggunaan lahan, dll).
f. Uji Pumping & Pecker sumur bor.

1.3. Pemetaan Geokimia

Pemetaan ini merupakan salah satu jenis pemetaan untuk mendapatkan gambaran mengenai sebaran unsur di permukaan bumi, yang meliputi jenis unsur dan pola sebarannya. Dengan adanya kelainan gambaran sebaran unsur atau anomali, diharapkan dapat ditafsirkan adanya keterkaitan antara sebaran unsur tertentu dengan kondisi geologi atau pemineralan tertentu di suatu daerah. Dengan kata lain peta geokimia dapat dijadikan sebagai data dasar untuk eksplorasi mineral.

Selain itu peta geokimia dapat dijadikan pula sebagai data dasar untuk mengetahui kondisi tanah yang terdapat di daerah itu sehingga dapat dijadikan informasi untuk usaha pertanian, perkebunan atau usaha lain yang bertalian dengan penggunaan lahan, kesehatan masyarakat maupun dapat digunakan sebagai salah satu acuan tata ruang pembangunan daerah.

Pemetaan Batubara
Pemetaan Batubara Kalimantan Timur
Pemetaan Bauksit
Pemetaan Bauksit Kalimantan Barat
Pemetaan Nikel
Pemetaan Nikel Papua
Pemetaan Mangan Kupang
Pemetaan Mangan Kupang

Pemetaan Airtanah (Hidrogeologi)

Pemetaan Airtanah (Hidrogeologi) di PT. KPC

Processing Data Geokimia
Processing Data Geokimia Papua